Selasa, 08 Maret 2016

#ERPT01B -Alasan Perusahaan Menggunakan ERP (Site 3)


#ERPT01 (3) Alasan Perusahaan Mengunakan ERP

Alasan Mengapa Perusahaan Besar Menggunakan Open Source ERP 



Alasan Perusahaan Besar Menggunakan Open Source ERP
      Alasan utama perusahaan besar menggunakan open source Enterprise Resource Planning (ERP) karena sistem ini lebih murah dan mudah untuk dikemas sesuai kebutuhan. 
         Dalam banyak kasus, ketika Anda menerapkan open source ERP untuk organisasi besar, antarmuka baru dibuat di luar sistem inti untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sejalan dengan organisasi perusahaan. Dengan sistem antarmuka komersial yang disesuaikan, maka upgrade menjadi sulit. Alasan lebih lanjut, mengapa open source ERP yang digunakan adalah karena memiliki sistem dan sumber penuh dengan konten, tidak ada lock-in atau ketergantungan pada vendor. Kita lebih bebas dalam menerapkan perangkat lunak. Kita dapat melakukan semua sendiri atau menyewa penyedia.
          Selanjutnya, menghemat biaya bisnis dalam jangka panjang. Ketika open source ERP digunakan biasanya tidak ada lisensi atau biaya perawatan perangkat lunak. Dalam banyak kasus, para konsultan eksternal dan biaya programmer lebih rendah. Kebanyakan open source sistem software ERP dapat menggunakan database open source dan sistem operasi, memberikan pilihan bebas lisensi. Komersial sistem ERP sering perlu database komersial mahal dan sistem operasi.

          Perusahaan TI menghargai bahwa sumber ERP terbuka memiliki kualitas lebih tinggi, karena banyak yang independen. Biasanya pengembang bergairah setelah melihat hal itu, mengkritik kodenya, dan memberikan kontribusi tambahan. Persaingan antara pengembang sangat umum dalam perangkat lunak open source dan meningkatkan kualitas. Open source sering dibangun di atas proyek open source lain dan model database, sehingga open source tidak menemukan kembali lingkaran, yang yang sering terjadi dalam sistem komersial.
        Open source ERP lebih mudah untuk ditingkatkan ketika sedang melakukan kustomisasi yang dilaksanakan dengan baik (di luar sistem dasar), dibandingkan dengan sistem komersial. Upgrade dapat dilakukan lebih sering, setiap tiga bulan tanpa gangguan dari sistem produksi.
Apakah ada kerugian? Tentu, tapi hanya sedikit.
         Seringkali dokumentasi dari sistem komersial jauh lebih baik untuk sistem standar yang disertakan. Namun, jika Anda akan memodifikasi user interface, dokumentasi ini tidak akan banyak membantu, ketika Anda perlu untuk menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis. Kelemahan lain bisa jadi open source ERP masih relatif baru dalam organisasi besar. Karena itu, kadang-kadang sulit untuk meyakinkan departemen akuntansi atau pembuat keputusan lain untuk menggunakan perangkat lunak open source. Terakhir, auditor mungkin tidak akrab dengan antarmuka baru dan tidak tahu sistem sebelumnya. Namun, pelatihan dapat dengan mudah diimplementasikan untuk menghindari komplikasi ini, ketika menjalankan sebuah sistem baru,

               PENERAPAN ERP DI INDONESIA

           Sebagian besar perusahaan di Indonesia, masih dijalankan dengan cara tradisional, dalam artian pelaksanaan proses bisnisnya berjalan dengan cara konvensional. Popularitas ERP di Indonesia ditandai dengan penggunaan SAP oleh Astra pada tahun 1990an. Trend penggunaan ERP di Indonesia banyak dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan asing yang mendirikan pabriknya di Indonesia. Secara otomatis, sistem informasi yang digunakan di perusahaan induk, juga digunakan di anak perusahaannya di Indonesia, dengan pertimbangan kemudahan integrasi dengan pusat6. Pada ERP sendiri terjadi perubahan paradigma dari sistem konvensional yang serba terisolasi ke arah penggunaan information teknologi yang lebih terintegrasi menghasilkan aliran informasi yang lebih lancar padalevel organisasional maupun departemental
          Produk ERP berkembang menjadi banyak model, dan mulai bermunculan variasi modul seperti CRM, QM, SRM dan lain sebagainya, pada tahun 2005an. Pada masa ini pula, perusahaan mulai merasakan dampak IT, apakah IT benar-benar dapat membantu kinerja perusahaan atau tidak.
Masalah utama yang banyak dihadapi oleh perusahaan dalam pemilihan ERP adalah biaya. Harga ERP yang relative mahal menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan paket ERP yang akan digunakan. Mekipun ada ERP yang open source, namun dalam kenyataannya relative sulit untuk diimplementasikan.
         Paket ERP yang banyak digunakan di Indonesia adalah Oracle Finance dan SAP R/3. Dimana masing-masing paket memiliki kekurangan dan kelebihan. SAP R/3 dikenal dengan kelengkapan modul dan integrasinya yang baik. Selain itu, SAP R/3 juga memiliki kontrol akses yang baik. Sebaliknya, SAP R/3 relatif lebih mahal dibandingkan Oracle Finance dan implemantasinya relative lebih rumit. SAP R/3 lebih banyak digunakan di Indonesia, sehingga pelatihan dan pakar di bidang ini cukup mudah ditemukan. Dalam kenyataannya, beberapa perusahaan menggunakan gabungan dari keduanya untuk menjalankan proses bisnis perusahaan. Selain dua paket ERP diatas, Microsoft Axapta juga cukup banyak digunakan, karena selisih harga yang cukup banyak dari SAP R/3 maupun Oracle.
        Kebutuhan akan customize pada paket ERP yang tidak benar-benar dikuasai oleh vendor, menyebabkan hasil implementasi tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik karyawan maupun top management. Oleh karena itu, dalam tahap perubahan sistem perusahaan ke ERP, sebaiknya perusahaan mencari pendapat dari pihak ketiga, misalnya praktisi atau konsultan IT yang bersifat independen, untuk menghindari conflict of interest antara vendor dan perusahaan.
          Vendor yang menyediakan paket ERP di Indonesia antara lain adalah IFS, PT Krakatau Information Technology, PT Abas Information System, PT Aksesa Sistimindo Pratama, PT Mincom Indoservices, Global Business Solution, dan lain sebagainya. Sedangkan perusahaan yang telah mengimplementasikan ERP antara lain adalah Olympic Group, PP London Sumatra, Tbk, Jakarta International Container Terminal, Petrokimia Gresik, SOHO Group, PT PAL, PT Pupuk Sriwidjaya, Bukit Muria Jaya, Sumi Rubber Indonesia, dan perusahaan lainnya.
         Pada akhirnya, tidak semua perusahaan membutuhkan ERP pada pelaksanaan proses bisnisnya. Perusahaan bisa membeli paket ERP secara lengkap, per modul atau membangun sistemnya sendiri, sesuai dengan kebutuhannya, tergantung pada skala kompleksitas bisnis perusahaan, disesuaikan dengan dana yang tersedia, personel yang siap menghadapi perubahan yang akan terjadi dengan adanya sistem baru, dan yang paling penting, dukungan dari semua pihak dalam perusahaan.
        Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu cara untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan menggunakan teknologi informasi. Penggunaan teknologi ERP dilengkapi dengan hardware dan software. Teknologi ini berfungsi untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan data informasi pada setiap area business processes sehingga menghasilkan pengam- bilan keputusan yang cepat karena menyediakan analisa dan laporan keuangan yang cepat

Sumber :
http://lppm.universitasazzahra.ac.id/penerapan-teknologi-enterprise-resources-planning-di-perusahaan-indonesia/
http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/672-alasan-perusahaan-besar-menggunakan-open-source-erp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar